kurva titrasi kompleksomteri

Artikel ini akan memaparkan bagaimana kita dapat menggambarkan kurva titrasi kompleksometri. Namun sebelum kita ke bagaian perhitungan untuk membuat kurva titrasi ada baiknya kita pahami dulu tentang konstanta kesetimbangan logm-EDTA dulu ya.

Kali ini kita akan contohkan kompleks logam-EDTA dengan contoh ion logamnya adalah Cd2+, ion Cd2+ akan bereaksi dengan bentuk EDTA terdeprotonasi Y4- dengan reaksi sebagai berikut,

Hasil reaksi diatas dapat digambarkan dalam bentuk struktur berikut, dimana M adalah untuk logam Cd2+

struktur kompleks edta dan kation

Sehingga dari reaksi (1) maka kita dapat menentukan rumus konstanta kesetimbangannya yaitu,

Disebabkan nilai Kf adalah cukup besar maka dapat kita anggap bahwa reaksi (1) kesetimbangannya mengarah ke arah kanan ya yaitu ke arah pembentukan CdY2-. Perlu diketahui bahwa EDTA adalah asam lemah. Bentuk EDTA yang terprotonasi dilambangkan sebagai H6Y2+ dimana harga ke enam pKa EDTA adalah,

ke enam harga Ka EDTA

4 harga pKA EDTA berasal dari empat gugus karboksilat EDTA sedangkan dua terakhir berasal dari gugus amonium EDTA. Untuk EDTA yang tercantum didalam reaksi (1) yaitu dalam bentuk Y4- terjadi pada saat pH diatas 10.24.

Guna menghitung konstanta kesetimbangan pembentukan CDY2- dipersamaan (2) maka kit amengasumsikan EDTA ada dalam bentuk Y4-. Disebabkan EDTA memiliki banyak bentuk maka dalam membuat larutan EDTA maka total konsentrasi EDTA tidak boleh hanya berasal dari Y4- saja. Oleh sebab itu untuk menggunakan persamaan (2) kita perlu menulis kembali dalam bentuk Cedta. Pada pH berapapun maka kesetimbangan EDTA memerlukan semua bentuk EDTA yaitu,

Untuk mengkoreksi konstanta pembentukan EDTA dengan sifat asam dan basanya maka kita perlu menghitung fraksi aY4- dalam bentuk Y4-,

fraksi aY4-

Berikut nilai aY4- pada berbagai nilai pH.

tabel fraksi ay4-

Untuk dapat menyelesaikan persamaan (4) maka kita harus mensubstitusi ke persamaan (2) guna mendapatkan konstanta pembentukan CdY2-

dimana K’ adalah konstanta pemebentukan CdY2- kondisional yang di pengaruhi oleh pH.

Kompetisi pembentukan Kompleks EDTA dengan ligan yang lain
Titrasi kompleksometri biasanya dilakukan dengan mem-buffer analit yang akan di titrasi. Jika salah satu komponen buffer tersebut dapat bereaksi dengan Cd2+ maka akan terjadi kompetisi pembentukan kompleks Cd-EDTA dengan CD-Ligan yang ada di buffer.

Sebagai contoh jika menggunakan buffer NH4+/NH3 dimana komponen buffer ini akan dapat membentuk kompleks Cd-NH3. Disebabkan kompleks Cd-EDTA lebih kuat maka EDTA dapat menggantikan NH3 dalam kompleks Cd-NH3 akan tetapi kestabilan kompleks Cd_EDTA akan berkurang.

Sekarang kita dapat menghitung efek dari agen pengompleks tambahan seperti NH3, dengan cara yang sama kita memperhitungkan nilai pH maka sebelum EDTA ditambahkan Ccd dapat ditulis sebagai berikut,

perhitungan kurva titrasi kompleksometri

nilai acd2+ dipengaruhi oleh konsentrasi NH3 namun nilai aY4- dipengaruhi oleh pH.

Dengan menyelesaikan persamaa (8) untuk Cd2+ dan mensubstitusinya ke persamaan (6) kita akan mendapatkan,

perhitungan konsentrasi ion logam dalam pembuatan kurva titrasi kompleksomteri

untuk memberikan konstanta pembentukan kondisional yang memperhitungkan nilai pH dan agen pengompleks tambahan. tabel dibawah memberikan nilai aM2+ untuk beberapa kation dengan buffer NH3 dalam berbagai konsentrasi

Menggambar Kurva titrasi Kompleksometri
Mari kita membuat kurva titrasi 0,005 M Cd2+ 50 mL dengan titran 0,0100 M EDTA dengan buffer pH 10 memakai buffer NH4+/NH3. Sebelum titik ekuivalen maka Cd2+ terdapat dalam keadaan berlebih dan pCD ditentukan dengan menggunakan konsentrasi Cd2+ yang tidak bereaksi. Disebabkan pula tidak semua Cd2+ yang tidak bereaksi dengan EDTA ada dalam keadaan bebas namun ada yag dalam bentuk kompleks dengan NH3 maka kita harus memperhitungkan kehadiran NH3 ini sebagai agen pengomplkes tambahan. Sebagai contoh setelah penambahan 5 mL EDTA maka total konsentrasi Cd2+ adalah sebagai berikut,

membuat kurva titrasi kompleksometri

Pada titik ekuivalen maka analit sekarang ada dalam bentuk CdY2-. Konsentrasi Cd2+ ditentukan dengan menggunakan disosiasi CdY2-

membuat kurva titrasi kompleksometri

Setelah titik ekuivalen, maka EDTA ada dalam keadaan berlebih sehingga konsentrasi Cd2+ kita tentukan dengan disosiasi kompleks CdY2-.

membuat kurva titrasi kompleksometri

Dengan menghitung memakai tiga contoh perhitungan diatas kita dapat membuat tabel sebagai berikut,

dan kurva titrasi kompleksometri akan seperti ini

kurva titrasi kompleksometri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *