Analisis titrimetri adalah metode analisis kimia kuantitatif yang dilakukan dengan mengukur sejumlah reagen yang telah diketahui konsentrasinya untuk bereaksi secara kuantitatif dengan sejumlah zat yang belum diketahui konsentrasinya. Zat yang sudah diketahui konsentrasinya biasanya disebut sebagai titran atau titer sedangkan zat yang belum diketahui konsentrasinya disebut sebagai titrat atau analit.

Analisis titrimetri terdiri dari sejumlah golongan metode analisis yaitu,

Titrimetri Volumetri, melibatkan pengukuran sejumlah volume zat yang telah diketahui konsentrasinya untuk bereaksi dengan sejumlah volume zat yang belum diketahui konsentrasinya.

Titrimetri Gravimetri, perbedaanya hanya terdapat pada alih-alih menggunakan volume maka pengukurannya menggunakan massa reagen.

Titrimetri Koulometri, mengukur muatan listrik yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan analit.

Apa saja syarat yang di butuhkan untuk melaksanakan metode analisis secara titrimetri?

  1. Reaksi harus sederhana dan dapat dituliskan dalam persamaan reaksi. Zat yang sudah diketahui konsentrasinya harus dapat bereaksi secara stoikiometri dengan zat yang belum diketahui konsentrasinya.
  2. Proses berjalannya reaksi harus cepat
  3. Pada titik ekuivalen maka reaksi harus dapat di lihat perubahannya baik secara fisik maupun secara kimia
  4. Harus terdapat indikator yang dapat mengetahui titik akhir titrasi. Jika indikator tidak tersedia maka kita dapat menggunakan perubahan absorbansi larutan atau perubahan potensial untuk mengetahui titik ekuivalen secara presisi.

Apa perbedaan antara titrimetri dengan titrasi?
Pengertian titrimetri sudah dijelaskan di bagian atas, perbedaannya dengan titrasi adalah bahwa titrasi merupakan proses dimana menambahkan larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara perlahan dari buret (lihat gambar) dalam larutan analit sampai didapatkan reaksi yang ekuivalen secara stoikiometri.

titrimetri adalah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *