Apa itu rasio pengenceran ?
Rasio pengenceran adalah rasio zat terlarut (zat yang akan diencerkan) dengan pelarut (contoh air). Sebagai contoh jika kita punya rasio pengenceran 1:3 maka artinya kita menambahkan 1 unit volume zat terlarut (zat yang akan diencerkan) dengan 3 unit volume pelarut contohnya air dimana akan menghasilkan 4 unit total volume.
Mengapa rasio pengenceran sangat penting? dalam kehidupan sehari-hari biasanya kita menemukan produk pembersih yang harus diencerkan sebelum di pergunakan. Nah dengan mengetahui bagaimana rasio pengenceran ini maka kita akan dapat menggunakan produk komersial itu dengan benar.
Contoh soal rasio pengenceran
Kamu punya wadah dengan volume 1 liter, nah kamu ingin mengencerkan pembersih kamar mandi dimana pada label botolnya tertulis rasio antara air dengan pembersih seharusnya 3:1 (3 bagian air dan 1 bagian pembersih)
Pertama kita hitung dulu volume pembersih
= volume final / (rasio pelarut + rasio zat terlarut)
= 1 liter / (3+1)
= 0,25 liter
Nah ini artinya kita harus mencampurkan 0,25 liter zat pembersih dengan 0,75 liter air untuk menghasilkan 1 liter larutan pembersih.
Apa yang dimaksud dengan Faktor pengenceran ?
Jika rasio pengenceran menginformasikan kepada kita perbandingan antara zat terlarut dengan zat pelarut. Sebagai contoh rasio pengenceran 1:4 maka artinya anda mencampur 1 unit zat yang akan diencerkan dengan 4 unit pelarut untuk menghasilkan total 5 unit volume.
Sedangkan faktor pengenceran adalah menyatakan perbandingan antara zat terlarut (zat yang akan diencerkan dengan volume total larutan yang dihasilkan. Contoh faktor pengenceran 1:4 artinya anda mencampurkan 1 unit volume zat yang akan diencerkan dengan 3 unit volume pelarut untuk menghasilkan total volume 4.
Baca disini perbedaan antara titrimetri dan titrasi